![cbr250rr ram intake system]()
Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Salah satu part yang disematkan pada all new cbr 250rr dan cukup menarik perhatian adalah saluran masuk udara yang lubangnya ditempatka di bagian depan. Dan yang seperti ini biasa disebut ram air intake system. Sistem ini bukan barang baru, karena sudah lama diaplikasikan pada superbike, motogp dan mobil balap formula 1. Perhatikan penempatan di motor superbike
![ram air intake japan]()
Dan secara sekilas, pernah motogokil bahas di sini.
Pertanyaan yang biasa muncul adalah :
- Bagaimana fungsi ram air intake ?
- Apa benar “ada” pengaruhnya pada motor 250cc (cbr 250rr), atau cuma gimmick marketing ?
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas bersama.
Fungsi utama dari ram air intake adalah :
……which uses the dynamic air pressure created by vehicle motion to increase the static air pressure inside of the intake manifold on an internal combustion engine, thus allowing a greater massflow through the engine and hence increasing engine power.[1]
Menggunakan tekanan udara dinamis yang dihasilkan oleh pergerakan kendaraan, untuk meningkatkan tekanan udara statis dari intake manifold pada sebuah engine, sehingga memberikan aliran massa udara yang lebih besar masuk ke dalam engine dan pada akhirnya menghasilkan peningkatan power.
Atau dengan mudah digambarkan pada peristiwa ini, yang biasa kita lihat di sekitar kita
![bakar sate2]()
Mengapa tukan sate menggunakan kipas ? Karena ia berusaha memasukkan (dengan tekanan kipas) sejumlah volume udara ke sala-sela arang, untuk menghasilkan pembakaran-suhu yang lebih besar. Sehingga sate cepat masak dan pelanggan tidak perlu menunggu lama.
Ram air intake system juga demikian, bedanya tekanan dikumpulkan dalam air bank (box air filter). Sehingga tekanan statisnya naik, yang biasanya 99-100 kPa naik bebera kPa saat kendaraan melaju pada kecepatan tertentu. Dan begitu klep in terbuka, maka udara yang mengalir lebih deras, dibandingkan saat normal (diam/diuji di dyno), sehingga efisiensi volumetrik akan naik beberapa persen. Dan jika diimbangi dengan volume bbm yang sesuai, maka power akan meningkat.
Hubungan antara kecepatan dan peningkatan tekanan udara adalah sebagai berikut
![ramairChart-L]()
Ambil contoh kecepatan motor 90 mph atau sekitar 145 kpj, maka tekanan udara akan naik 1000 Pa (1 kPa). Naiknya tekanan udara ini akan berimbas langsung dan tidak langsung pada perolehan power. Yang secara langsung menurut perhitungan langsung meningkatkan power sekitar 0.4 hp pada cbr250rr. Yang tidak langsung adalah menaikan VE, kemudian menaikkan powernya.
Sebuah contoh pengukuran riil [2] hasil experimen pada motor zx9-r :
The maximum pressure we were able to generate on the dyno was approximately 30mb, which gave a peak of 131 bhp from a ZX-9R as compared to the 123 bhp measured at rest. In other words, each 10mb increase in inlet pressure is worth approximately 2.6 bhp at peak on a derestricted 9R.
At an indicated 150 mph on the road, the inlet pressure had already neared the 30mb figure. We can therefore say with confidence that the ZX-9R is producing at least 131 bhp at the rear wheel in real world conditions-8 bhp more than at rest on the dyno.
Jadi dari percobaan di atas kenaikan tekanan dalam intake manifold pada kecepatan 150 mph adalah sekitar 30 mBar (3 kPa). Dan powernya naik 8 bhp atau sekitar 6.4% dari 123 bhp (on wheel) menjadi 131 bhp. Kalau ditinjau dari pernyataan motogokil sebelumnya, bahwa kenaikan power bisa terjadi langsung dan tidak langsung, maka kenaikan power zx9r dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
- Kanaikan tekanan udara dari 99 kPa menjadi 102 kPa power naik dari 144 hp (on crank) menjadi 148.41 hp atau naik sekitar 2.78%
- Berarti sisanya disumbangkan oleh kenaikan VE yaitu 3.62%, sampai totalnya 6.4% atau menjadi 153.5 hp. Untuk mencapai ini diperlukan kenaikan VE sampai 2.6%
Jadi meskipun kenaikannya kecil jika dibandingkan dengan turbo, aplikasi ram air intake system, tetap memberikan kontribusi pada kenaikan performa. Tentunya pada kecepatan yang lebih rendah kenaikan tekanan statis di intake manifold juga lebih rendah.
Prediksi motogokil, aplikasi ram air intake system pada cbr250rr di kecepatan maksimumnya, menaikan power sekitar 2-2.5%. Sehingga jika awalnya power tanpa sistem ini 38 hp, maka setelah mengaplikasikan sistem ini menjadi 38.7 hp. Kalau cbr250rr dipacu lebih tinggi lagi misalnya 100 mph (160 kpj) maka kenaikannya akan lebih tinggi lagi.
Apalagi jika insinyur honda juga melakukan tunning yang “mantab”, mungkin untuk mode sport+ saat diaktifkan, maka kenaikan power bisa lebih tinggi lagi. Menurut suatu sumber [3] pada mobil balap formula 1 dapat mencapai ve sebesar 175% pada putaran engine 18000 rpm. Bentuk air scoop nya seperti ini
![Scoop_formula1]()
Itulah sedikit ulasan pengaruh aplikasi ram air intake system, khususnya pada cbr250rr. Lebih dan kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.
Filed under:
Motorcycle Tagged:
AHM,
air pressure,
cbr 250rr,
efficiency volumetric,
honda,
intake manifold,
ram air intake