Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Pada even drag race kita sering melihat motor dengan karburator tanpa boks filter, hanya diberi velocity stack. Tujuan utama dari pelepasan filter ini adalah agar mesin mampu menghisap udara dengan kuat sebanyak-banyaknya, sehingga VE meningkat drastis begitu pula dengan power-nya. Tetapi pelepasan filter ini tentunya beresiko, minimal banyak debu yang masuk ke rang bakar sehingga bisa membuat boring cepat lecet.
Untuk keperluan balap tentunya tidak masalah, agar performa selalu terjaga, mesin berumur singkat, 1-2 race mesin harus diganti baru. Tapi untuk keperluan transportasi harian tentunya sangat beresiko. Bukan cuma material kecil (debu, pasir) yang dapat terhisap masuk ke silinder, akan tetapi benda yang lebih besar juga mampu terhisap oleh piston. Berikut ini kisah lucu terkait dengan open filter ini…
He he he yang cukup lucu adalah karbu bisa milih telor dan menyisihkan mie goreng-nya.
Ane rasa motor yang digunakan adalah motor harian yang dicopot boks filter udaranya. Bagaimana jika yang digunakan adalah motor drag. Apalagi untuk kelas FFA seperti yang satu ini
Lihat bro panjang stroke nya, dan juga arah moncong karbunya. Mau tahu ukuran bore x stroke nya ? Bore = 76 mm, stroke = 78 mm…mantab, ngeri mambayangkannya. Gimana nggak ngeri motor dengan bobot dibawah 90 kg, silinder dengan kubikasi 350cc ini powernya bisa mencapai 45 ps pada 10000 rpm.
Kira-kira kalau gas dibetot langsung 10000 rpm, apa yang tersedot/terhisap bro (joki nya cowok lho)???
Semoga dapat menginspirasi pagi ini bro-sis semua, wassalamu’alaikum wR wB.
Filed under: Motorcycle, Tulisan Ringan Tagged: CS1 super stroke, drag, open air filter
