Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Motifasi beli motor baru, terkadang memasukkan topspeed sebagai salah satu variabelnya. Oleh karena itu banyak iklan motor baru sering disajikan sebagai motor kencang dengan topspeed tinggi. Kenyataannya topspeed jarang sekali digapai, apalagi di jalan Indonesia yang seperti ini (tau sendiri lah), paling-paling hanya dinikmati dalam waktu beberapa detik saja. Dalam rangkai menggapai topspeed inilah seringkali mengundang bahaya, kecelakaan yang berakibat luka bahkan kematian.
Seorang rider (alay) yang sudah mencapai topspeed 150 kpj (speedo) terkadang sudah merasa bangga, padahal versi gps cuma 130-an kpj. Itupun digapai dengan susah payah dan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Topspeed tersebut wajar tercapai, …namanya juga sepeda motor, pakai tenaga mesin dengan kekuatan 16-17 tenaga kuda, jadi tidak perlu bangga. Apalagi dengan kendaraan yang satu ini, powernya tidak sampai 1 hp tapi mampu melesat dengan kecepatan 83.1 mph (133.8 kpj), kendaraan apatuh ???
Powernya cuma setara dengan tenaga satu orang dewasa
Ya cuma sepeda pancal, mas bro, akan tetapi modifikasi aerodinamikanya tidak main-main. Bodi dibuat seringan mungkin dengan koefisien drag sekecil mungkin, sehingga daya dorong yang dihasilkan seorang pengayuh tidak terlalu besar hambatan udaranya.
Ternyata topspeed bukan hanya masalah power, akan tetapi juga masalah aerodinamika.
Semoga artikel kecil ini bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB
Filed under: Motorcycle, Tulisan Ringan Tagged: aerovelo, power, topspeed
