Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Namanya juga motor bakar ya pasti panas. Karena ada bensin yang dibakar di ruang bakar untuk menghasilkan tenaga dorong piston agar crankshaft berputar. Akibat pembakaran ini terjadi kenaikan suhu yang cukup drastis, lihat gambar di atas, suhu dalam ruang bakar bisa sangat tinggi.
Karena pembakaran berlangsung terus menerus selama engine hidup, maka suhu akan naik terus. Untuk menghindari kerusakan komponen akibat suhu yang berlebihan, maka suhu kerja engine harus dijaga agar ideal (performa optimal). Untuk itu maka harus dilakukan proses pembuangan panas (pendinginan) oleh sebuah sistem pendingin.
Sitem pendingin ada beberapa macam, diantaranya air cooled (pendingin udara), oil cooled (pendingin oli) dan water cooled (pendingin cairan). Untuk motor bebek harian performa rendah, biasanya digunakan sistem pendingin air cooled. Karena power yang dihasilkan rendah, suhu engine nya juga tidak terlalu tinggi, maka aliran udara sudah cukup untuk mendinginkannya.

In this system fins or extended surfaces are provided on the cylinder walls, cylinder head, etc. Heat generated due to combustion in the engine cylinder will be conducted to the fins and when the air flows over the fins, heat will be dissipated to air.
Caranya adalah dengan membuat air fin/sirip udara disekitar bagian yang membutuhkan pendinginan ekstra. Semakin besar powernya, semakin besar dan semakin banyak pula air fin-nya. Seperti tampak pada engine motor gede (moge) ini.
Nah ..ketika sebuah motor bebek harian yang didisain untuk menghasikan power 10 ps, digunakan sebagai motor balap dengan power di atas 20 ps, maka sistem pendingin juga harus diupgrade. Hal ini perlu dilakukan karena kuantitas panas yang dihasilkan pun berlipat ganda, sementara sistem pendingin udara standar pasti tidak akan mampu menjaga suhu kerja optimum mesin. Suhu akan terus naik, sehingga engine akan overheat dan rusak.
Dalam aturan balap motor bebek 125 cc di Indonesia tidak diperkanankan merubah sistem pendingin dari air cooled menjadi water cooled. Karena mau tidak mau engine akan berubah total, karena harus membangun water jacket disekitar silinder. Untuk mengakalinya digunakanlah oil cooled untuk membantu sistem pendingin udara yang ada.
Memodifikasi menambahkan sistem pendingin oil cooled pada motor yang satandarnya air cooled, cukup rumit. Akan tetapi karena sudah ada contohnya (satria fu karbu atau bajaj pulsar 220), para mekanik sedikit terbantu. Yaitu dengan cara mem-bypass saluran dari pompa oli, langsung menuju radiator pendingin oli.
Oli panas yang didorong pompa oli diarahka ke radiator yang terletak di depan, persis di bawah headlamp. Tujuannya adalah supaya radiator ini langsung diterpa udara dari depan. Agaar pendinginannya bisa maksimal, mau nggak mau dek depan harus dicoak dibolongi agar udara bisa menerpa radiator.
Dan untuk membantu mendinginkan udara panas di dalam crankcase serta meringankan proses turunnya piston, lubang oli atas diberi saluran. Untuk mencegah pengurangan volume oli secara drastis, biasanya pada ujung atasnya diberi oil catch tank.
Yang motogokil foto adalah motor-motor jawara hdc kemarin yang diselenggarakan di sirkuit bung tomo surabaya. Dan dengan bermodal sistem pendingin tambahan oil cooled ini, motor ini bisa melaju kencang tanpa overheat. Artinya modifikasi sistem pendingin ini berhasil mendukung performa motor yang sudah naik jauh dibandingkan kondisi standar nya.
Jika sistem pendingin ini sukses digunakan dalam balapan, tentu saja juga bisa digunakan untuk motor harian. Ketika motor harian (air cooled) mengalami upgrade power yang signifikan (boreup atau strokeup), maka modifikasi oil cooled ini paling rekomended. Karena tidak perlu melakukan banyak ubahan di sekitar silinder dan head-nya.
Mohon maaf jika ada salah dan kurangnya, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.