Quantcast
Channel: motogokil – MOTOGOKIL
Viewing all articles
Browse latest Browse all 3043

Moto2 2019, Selamat Tinggal Honda CBR600RR, Selamat Datang Triumph Daytona 675

$
0
0

moto2-engine-2017

Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh

Salam sejahtera buat kita semua semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan

Pertangahan tahun lalu, 2016, honda mendiskontinyu cbr600rr untuk pasar eropa, bahkan pasar global. Dan seiring dengan itu habis pula kontrak untuk mensupport moto2 di tahun 2018. Wajar sih, karena balapan adalah ajang promosi, jika honda tidak akan menjual cbr600rr, lalu untuk apa juga menghabiskan dana untuk promosi (moto2) motor yang tidak akan dijual.

Dan kemarin, tender untuk mensupport moto2 dimenangkan oleh triumph. Jadi triumph akan mensuplai mesin untuk moto2 mulai tahun 2019. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa triumph, bukan ktm, ducati, yamaha atau kawasaki ? Barangkali untuk sekedar bahan referensi, motogokil akan mencoba menyajikan beberapa data mengenai rivalitas antara cbr600 dan daytona650.

Rivalitas cbr600 dan daytona675 memang sudah terjadi bertahun-yahun sebelumnya. Bahkan berbagai media otomotif sering mengkomparasikannya, untuk memberikan referensi pada konsumen mana yang paling cocok dengan karakter ridingnya. Salah satu komparasi yang telah lama di pablis adalah sebagai berikut;

moto2-engine-2017-test

Dan performa 4 motor ini

moto2-engine-2017-test2

[sumber]

Jadi, memang keduanya memiliki rivalitas yang tinggi sejak lama. Performanya juga beda sedikit baik disisi torsi maupun powernya. Perbedaan yang paling nyata adalah posisi power maksimum dan juga limiternya, cbr600 memiliki batas yang lebih tinggi dibandingkan daytona675. Sedangkan jika dibandingkan dengan 3 motor jepang lainnya di kelas 600cc, cbr600 terlihat masih yang terbaik. Sehingga ketika honda mundur, maka yang paling layak maju memang triumph untuk kelas 600 ini.

Jika dilihat dari posisi power puncak di rpm yang lebih tinggi, sepertinya cbr600rr lebih cocok digunakan untuk balapan. Akan tetapi triumph juga tidak bisa diremehkan, karena performanya lebih tinggi dibandingkan cbr600rr. Penyebab perbedaan karakter dan performa cbr600 dan daytona675 adalah dari disain engine-nya. Mari kita bandingkan spesifikasi kedua motor supersport ini

moto2-engine-2016-spec

Secara kondisi standar, triumph daytona 675 memiliki performa yang lebih besar dibandingkan cbr600rr (lebih besar 10 hp). Hal ini wajar karena volume silindernya juga lebih besar (selisih 16 cc) dan juga menerapkan rasio kompresi yang lebih tinggi. Akan tetapi panjang stroke tidak bisa bohong, tetap saja engine dengan stroke yang panjang (daytona675 stroke 49.6 mm) untuk mencapai tingkat safety tertentu, limiter lebih rendah jika dibandingkan dengan engine stroke yg lebih pendek (cbr600rr stroke 42.5 mm).

Penggantian engine cbr600rr yang 4-silinder dengan daytona675 yang hanya 3-silinder, tentunya banyak memberikan keuntungan. Dengan selisih satu silinder, akan memberikan penghematan yang signifikan. Diantaranya adalah jumlah piston+ring piston berkurang 1, klep berkurang 4, injector berkurang 1, throttle body berkurang 1, busi+coil pengapian berkurang 1 dan header knalpot berkurang 1 serta efisiensi lainnya. Sedangkan powernya tidak jauh berbeda, sehingga akan lebih seru karena akan lahir tim-tim baru dengan badjet rendah.

Lebih dan kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh.

 


Filed under: Motorcycle Tagged: 3-inline, 4-inline, cbr600rr, daytona 675, honda, limiter, moto2, MotoGP, peak power, performance, power, Torque, triumph

Viewing all articles
Browse latest Browse all 3043

Trending Articles