Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan
Aplikasi satu ECU untuk semua tim di motogp tahun 2016 nanti, akan memberikan dampak yang signifikan bagi beberapa komponen di motogp. Diantaranya :
- Bagi tim pabrikan hal ini merupakan kesulitan baru, tertama bagi pabrikan mendevelop sendiri ECU. Jadi ada kerjaan tambahan, selain mendevelop engine, juga harus memahami cara mengotimalkan ecu yang ditetapkan dalam men-setting motor.
- Bagi tim non pabrikan, hal ini merupakan keuntungan, karena paling tidak ECU yang digunakan sudah setara dengan tim pabrikan
- Bagi dorna sebagai penyelenggara motogp tentunya benyak mendapat keuntungan, selain mendapat fee dari penyedia ECU juga dapat menciptakan balapan yang lebih seru karena gap performa antara tim pabrikan dan non pabrikan sedikit berkurang.
Sebenarnya apa sih yang diatur pada ECU sehingga bisa menjadikan suasana motogp menjadi berubah secara signifikan ??? …Berikut ini beberapa prinsip yang ditentukan pada penggunaan ECU tunggal :
- Sebuah software ECU tunggal resmi ditetapkan untuk mengontrol engine dan sasis wajib bagi semua mesin
- Hardware ECU resmi diwajibkan untuk semua mesin
- Semua sensor dan alat pengambilan data (acquisition device) yang dihubungkan ke ECU harus terhomologasi ( baik untuk pemasok, harga dan ketersediaan sama rata untuk semua tim) , dengan pengecualian sebagai berikut :
- Sensor yang belum dihomologasi diizikan digunakan pada saat test dan latihan bebas. Hanya sensor yang terhomologasi yang diizinkan digunakan saat kualifikasi dan race
- Setiap produsen boleh mencalonkan satu sensor tambahan untuk semua tim. Sensor yang dipilih diizinkan digunakan dalam kualifikasi dan race. Sensor ini harus terhubung ke ECU dan sinyalnya hanya untuk datalogger internal, dan bukan untuk mensiasati pengontrolan engine dan sasis. Hubungan sensor tersebut ke ECU harus dapat diverifikasi dan disetujui oleh direktur teknik (technical director)
- Terlepas dari sesnsor yang terhomologasi, akan didaftar alat-alat yang bebas terhubung melalui CAN BUS dengan ECU. Alat-alat yang dibebaskan adalah termasuk :
- Aktuator (fuel injector, ignition coil, motor elektronik, koil aktuasi, pompa bensin)
- Alternator dan regulator terkait/powerbox
- Dashboard
- Platform inersia
- Perkabelan
- Dan perangkat khsus lainnya
- Dan lain-lain masih banyak lagi persyaratan bagi alat-alat lainnya seperti kalibrator, datalogger eksternal yang diperbolehkan akan diperiksa oleh panitia.
Klenger dah tim pabrikan. Tahap develop software basic menjadi software yang cocok untuk motor + pembalap, akan menemui banyak kesulitan karena beberapa hal, yaitu :
- Bagaimana jika sensor dan aktuator yang ditetapkan dorna, belum pernah dipakai sebelumnya ?
- Bagaimana jika sebelumnya, untuk mengoptimalkan setingan motor membutuhkan lebih banyak sensor dari yang sudah ditetapkan ?
- Para insinyur sebelumnya tidak menggunakan ECU tersebut (magneti maralli) tentunya lebih sulit lagi dalam beradaptasi untuk mendevelop software jika dibandingkan dengan tim yang sebelumnya telah menggunakannya.
Terlepas dari solusi yang ditawarkan oleh pemasok ECU untuk semua tim, dengan mengakomodir semua keinginan tim motogp, masih ada lagi masalah yaitu :
- Betapa mudahnya dorna lewat pemasok ECU membatasi performa motor di motogp, melalui pembatasan performa setiap komponen yang digunakan dalam membangun ECU. misalnya clock, kecepatan transfer, kapasitas memori, kecepatan adc/dac, akurasi dan lain-lain
- Belum adanya jaminan bahwa data yang terekam pada memori tidak akan bocor ke tim lain.
- Belum adanya jaminan tidak terjadi remote control yang dapat dilakukan dalam mengintervensi kinerja ECU.
Bukankah kita mengetahui, bahwa selian olah raga, motogp juga hiburan. Dan kita juga tidak menutup mata, bahwa ada perjudian besar dibelakang even motogp. Apakah tim pabrikan tidak khawatir bahwa akibat kepentingan judi, hasil akhir balapan bisa ditentukan dengan adanya unifikasi ECU ini ? Semoga saja tidak.
Dalam bayangan motogokil, acara balapan bisa bercampur dengan spionase. Sabot menyabot data dan remote kontrol dalam meningkatkan atau menurunkan performa lawan sangat mungkin terjadi. Secara elektronik semuanya bisa dilakukan, dan secara elektronik pula semua itu bisa ditangkal. Sehingga akan terjadi pertempuran di dalam pengembanagn ECU standar motogp, mencegah kebocoran data dan mencegah intervensi kontrol dari luar. Jadinya bukan adu kuat kelihaian pembalap dan performa motor saja, akan tetapi adu kuat dalam strategi elektronika.
Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
Filed under: Motorcycle Tagged: actuator, calibrator, ECU unification, hardware, homologation, magneti mineralli, motogp 2016, sensor, software
